Selasa, 13 November 2012

Manfaat dan Tujuan Mempelajari Geologi Struktur


Aplikasi Geologi Struktur Dalam Ilmu Geologi
A.    Pengertian.
Geologi struktur diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas suatu bentuk kerak bumi dan gejala – gejala pembentukannya. Dengan demikian, inti geologi struktur adalah deformasi pada kerak bumi, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana akibatnya.
Geologi struktur merupakan studi mengenal unsur – unsur struktur geologi, yaitu studi tentang perlipatan, rekahan, sesar, dan sebagainya, yang terdapat didalam suatu satua tektonik. Tektonik sendiri dianggap suatu studi yang mencakup masalah bentuk, pola evolusi dari satuan tektonik dalam ukuran yang lebih besar seperti : cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, paparan dan sebagainya. Geologi struktur dalam hal ini sudah pasti erat hubungannya dengan studi tentang struktur sekunder, yaitu suatu struktur yang terbentuk setelah terjadi pengendapan batuan. Macam – macam struktur sekunder :
  1. Kekar (joint) : yaitu rekahan – rekahan dalam batuan yang terjadi karena tekanan atau tarikan yang disebabkan oleh gaya yang bekerja dalam kerak bumi.
  2. Sesar (fault) : adalah rekahan – rekahan dalam kulit bumi, yang telah mengalami pergeseran.
  3. Lipatan (fold) : yaitu penekukan pada batuan, baik dalam batuan sedimen atau metamorf.
  4. Ketidakselarasan (unconformity) : yaitu suatu bidang erosi yang memisahkan antara batuan yang lebih muda dari yang lebih tua.
B.     Tujuan & Manfaat Penerapan Geologi Struktur.
Geologi struktur nampak seperti cabang ilmu yang sempit, hanya sebatas mempelajari struktur – struktur geologi. Tetapi sebenarnya penggunaannya sangat luas, dan pengaruh terhadap cabang ilmu geologi lain sangat besar. Tujuan – tujuan serta manfaat – manfaat penerapan geologi struktur adalah antara lain :
  1. Memahami bagaimana sejarah struktur pada suatu batuan yang terbentuk. Hal ini untuk membantu penelitian petroleum, gas, atau mineral lain.
  2. Dapat mendeterminasi bentuk dan ukuran tubuh batuan.
  3. Dapat mendeterminasi proses – proses fisik yang menghasilkan struktur geologi tersebut.
  4. Mengetahui urut – urutan kejadian geologi memalui struktur geologi.
  5. Mengetahui wujud/bentuk struktur pada suatu batuan, misal untuk mengetahui batuan masih aktif atau tidak.
  6. Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, maka kita akan memahami bentuk muka bumi dengan baik.
  7. Membantu dalam mengetahui kestabilan suatu kawasan.
  8. Bersama cabang ilmu lain yang bersangkutan, dapat meneliti penggunaan tanah, eksplorasi air tanah, dan pengawasan alam sekitar.
  9. Dapat mengetahui posisi stratigrafi suatu batuan dengan batuan yang lain.
Dalam aplikasinya dapat membantu dalam mencari minyak bumi, gas, geologi teknik, dan geohidrologi.
C.    Apa yang dipelajari dalam geologi struktur?

a)      Kajian mengenai gaya yang bekerja pada batuan, termasuk asal-usulnya, geometri dan kinetiknya.
b)      Memahami proses-proses geologi dan mekanisme pembentukan struktur geologi seperti kekar, retakan, sesar dan lipatan. Semua struktur ini terbentuk sebagai respon atas gaya yang bekerja pada batuan sebagai akibat dari pergerakan dan interaksi lempeng/kerak bumi.

D.    Apa pentingnya kita mempelajari geologi struktur?

a)      Memahami bagaimana struktur geologi dalam suatu batuan terbentuk dan hal ini    dapat membantu untuk mengetahui sejarah yang pernah terjadi pada batuan tersebut. Selain dari pada itu, dengan mempelajari geologi struktur, kita dapat mengetahui proses kejadian jebakan sumberdaya geologi seperti air, minyakbumi, gas dan mineral lainnya.
b)      Dengan mengetahui jenis struktur yang ada pada batuan maka kita dapat mengetahui kondisi batuan tersebut, apakah batuan tersebut telah terkena gaya yang sangat kuat atau tidak? dan apakah gaya yang bekerja pada batuan masih aktif atau tidak ?
c)      Dengan mengetahui kekuatan gaya yang telah terjadi pada batuan maka kita dapat meramal kekuatan atau ketahanan batuan itu apabila batuan tersebut terkena getaran yang berasal dari gempa bumi.
d)     Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, seperti lipatan atau sesar, kita dapat mengetahui keadaan bentuk muka bumi dengan lebih baik. Dan hal ini akan membantu kita untuk mengetahui kesesuaian atau kestabilan sesuatu kawasan terhadap daya dukung lahan untuk konstruksi bangunan atau kestabilan wilayah terhadap bencana longsoran, dsb.

E.     Apakah ada hubungan antara geologi struktur dengan bidang ilmu lainnya?

a)      Bidang ilmu fisika, kimia dan matematik mempunyai hubungan yang sangat penting dengan geologi struktur, terutama untuk mengetahui dan memahami mekanisme dan memperkirakan arah gaya yang bekerja pada suatu batuan.
b)      Saat ini program komputer telah banyak dipakai dalam menentukan dan menafsirkan arah gaya yang bekerja pada suatu batuan.

F.     Apakah ada hubungan antara geologi struktur dengan bidang geologi lainnya?
Geologi struktur ini sangat berkaitan dengan bidang ilmu geologi lain, seperti geologi fisik & dinamik, geomorfologi, sedimentologi, petrologi, geologi teknik, geohidrologi, geofisika, dll. Tanpa mengaitkan geologi struktur dengan ilmu geologi lain, maka akan kesulitan dalam mengkaji suatu masalah. Contoh – contoh kaitannya dengan cabang ilmu geologi lain adalah :
a)      Untuk mengkaji struktur geologi dan tektonik tanpa pengetahuan tentang stratigrafi, sedimentologi dan paleontologi akan menjadi sulit. Ketiga pengetahuan tersebut dapat membantu untuk menjelaskan kedudukan asal suatu susunan batuan. Tafsiran urutan susunan batuan akan lebih mudah dijelaskan melalui bidang pengetahuan tersebut diatas.
b)      Pengetahuan tentang petrologi dan geokimia dapat membantu dalam menjelaskan asal usul struktur geologi, sedangkan pengetahuan geomorfologi penting untuk mengetahui aktivitas struktur geologi, khususnya aktivitas yang resen.
c)      Geofsika, oseonografi dan geologi bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut. Dengan kata lain, geologi struktur sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu geologi lainnya.
d)     Bersama geologi ekonomi, mempelajari hitungan nilai ekonomis mineral.
e)      Bersama fisiografi, mempelajari bentuk batuan dan mineral beserta prosesnya.
f)       Bersama geomedical, mempelajari kawasan bencana geologi untuk kesehatan masyarakat.

G.    Bagaimana cara mempelajarinya?

a)      Untuk mempelajari geologi struktur dibutuhkan pengetahuan 3 dimensi seperti dalam bidang arsitektur serta menggunakan peta topografi, gambar foto dan citra satelit atau radar, dan data geofisika.
b)      Melalui pengamatan dan observasi lapangan yaitu dengan melihat sendiri singkapan singkapan batuan yang telah terdeformasi, seperti terlipat atau tersesarkan, bagaimana bentuk deformasinya dan seberapa kuat deformasinya, yaitu dengan cara mengukuran unsur-unsur struktur geologinya langsung di lapangan.
c)      Dengan cara mengaitkan hubungan antara unsur struktur geologi mikro dengan unsur struktur geologi yang lebih besar di lapangan (meso atau makro). Setiap unsur struktur geologi mikro akan memiliki hubungan dengan unsur struktur meso maupun makronya.
H.    Penampilan Struktur Secara Geometris.
Deskripsi geometri adalah penggambaran suatu obyek secara tepat, serta merupakan cara pemecahan problema ruang secara grafis. Cara yang digunakan adalah proyeksi ortografi, proyeksi perspektif, dan proyeksi stereografi. Yaitu pengubahan bentuk dan posisi suatu obyek dalam 3 dimensi menjadi gambaran 2 dimensi.

1. Proyeksi Ortogonal :
Yaitu penggambaran obyek dengan garis proyeksi dibuat saling sejajar dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
2. Proyeksi Perspektif :
Yaitu proyeksi suatu obyek terhadap suatu titik. Pada dasarnya adalah cara penggambaransuatu obyek pada suatu bidang tertentu, bila obyek tersebut dilihat dari suatu titik. Hal ini didasari oleh akibat gejala pandangan, dimana besaran dari obyek berubah bila dilihat dari jarak dan posisi yang berbeda, misal proyeksi kutub.
3. Proyeksi Stereografis :
Yaitu penggambaran didasarkan kepada perpotongan garis atau bidang dengan permukaan bola.
Penerapan geometris terhadap struktur – struktur geologi, merupakan suatu usaha dalam penafsiran. Masih menjadi pertanyaan apakah dibenarkan kita menggunakan bentuk – bentuk geometri tertentu untuk menggambarkan hubungan struktur yang sebenarnya antara bentuk batuan yang satu dengan batuan yang lain, atau didalam batuan itu sendiri.
Unsur geometri utama dalam struktur – struktur geologi adalah bidang – bidang dan garis – garis. Mereka tidak saja sebagai batas – batas luar dari suatu batuan, tetapi juga memberikan pola unsur – unsur struktur didalam batuan itu sendiri, seperti perlapisan, rekahan dan sebagainya.

1 komentar: